Sebagai orang tua tentu Kamu menginginkan yang terbaik untuk anak Kamu, termasuk memastikan anak mendapatkan pendidikan berkualitas. Tidak dapat dipungkiri biaya pendidikan anak tidaklah murah, apalagi biaya pendidikan perguruan tinggi.
Kamu tidak ingin mempunyai hutang banyak atau tiba-tiba bangkrut saat anak kuliah bukan? Yuk, simak tips apa yang harus orangtua lakukan untuk memenuhi biaya pendidikan anak.
- Rencanakan Pendidikan Anak
Sebaiknya merencanakan biaya pendidikan anak dimulai sejak dini, bahkan sejak di dalam kandungan. Rencana pendidikan anak akan sangat berpengaruh pada biaya yang akan Kamu keluarkan.
Sebagai contoh, jika Kamu memutuskan anak sekolah di sekolah negeri maka biayanya jauh lebih murah karena sekolah SD hingga SMP diberikan gratis oleh pemerintah. Hal ini berbeda jika Kamu merencanakan anak masuk sekolah swasta favorit dan pendidikan ke luar negeri.
Menentukan pada usia berapa anak mulai sekolah bisa menjadi ukuran. Semakin muda anak disekolahkan, harus semakin awal Kamu menabung dan menganggarkan biaya untuk sebuah pendidikan.
- Hitung Biaya Pendidikan
Untuk mengetahui biaya pendidikan lakukan survei di sekolah yang diinginkan. Selanjutnya hitung dengan menambahkan kenaikan sebesar 10-15% per tahun. Sesuaikan biaya pendidikan anak dengan pendapatan Kamu.
Sebagai contoh, biaya masuk TK tahun ini adalah Rp. 5 juta. Dengan asumsi kenaikan sebesar 10%, maka 3 tahun ke depan biaya masuk TK diperkirakan sebesar Rp. 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 = Rp. 6.655.000
Jika anak akan masuk 3 tahun lagi, maka orang tua perlu menabung sebesar Rp. 6.655.000 : 36 = Rp. 184.861. Biaya tersebut belum termasuk SPP, seragam dan buku. Lakukan perhitungan tersebut untuk biaya masuk SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
- Cermati Pilihan Investasi
Saat ini banyak sekali produk yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa pengelola keuangan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tergantung dari sudut mana Kamu memandang. Pilih investasi yang sesuai dengan anggran dan rencana Kamu.
Pelajari setiap detail perjanjian dalam melakukan investasi. Konsultasikan dengan ahli atau orang yang lebih berpengalaman. Jangan pernah ragu bertanya dan memperjelas perhitungan dalam berinvestasi.
Sebagai contoh, reksadana adalah investasi jangka panjang. Artinya jika dana tabungan pendidikan akan digunakan untuk 1-2 tahun lagi untuk biaya kuliah, maka reksadana bukanlah pilihan yang tepat .
- Segera Lakukan Investasi Pendidikan
Begitu Kamu menemukan cara berinvestasi yang sesuai, segera lakukanlah investasi. Jangan terlalu lama menunda-nunda, karena kenaikan biaya dan inflasi tidak akan pernah menunggu Kamu.
Tabungan pendidikan untuk pengeluaran biaya pendidikan rutin dan jangka pendek. Sedangkan untuk biaya pendidikan jangka panjang (di atas 10 tahun) pertimbangkan investasi jangka panjang, seperti reksadana atau properti.
- Lakukan Diversifikasi dalam Berinvestasi
Mungkin Kamu tidak asing dengan istilah “don’t put your eggs in one basket”. Investasi juga mempunyai sifat seperti telor, mengandung resiko. Tabungan pendidikan mempunyai resiko yang kecil, tetapi hasilnya juga sangat sedikit.
Berinvestasi saham mampu menghasilkan keuntungan yang luar biasa, tetapi juga mempunyai risiko kehilangan dana. Pelajari setiap jenis investasi, buat presentase sesuai dengan kondisi keuangan dan perkiraan biaya pendidikan anak. Sebaiknya Kamu juga berkonsultasi dengan manajer investasi.
Butuh Dana Pendidikan Mendesak ? Jangan panik, mobilku punya solusi nya. Agunkan BPKB Mobil Kamu maka Kamu akan mendapatkan Pembiayaan Multiguna plafond hingga 2 Miliar, Tenor bisa dipilih antara 1 sampai dengan 3 tahun, dengan Bunga Rendah 0,9% dan Biaya Provisi 0%, serta cepat, mudah, dan terpercaya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih telah membaca artikel dari mobilku, semoga apa yang mobilku share dapat bermanfaat bagian kalian semua. Tunggu postingan artikel lainnya di website mobilku.
Leave A Comment