Krisis ekonomi bisa terjadi kapan saja. Biasanya hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya kurs rupiah terhadap dolar. Tentunya kondisi ekonomi yang mengalami krisis akan membuat banyak orang khawatir, terutama bagi mereka yang menjalankan bisnis.

Hal ini kemudian akan membuat orang-orang harus memutar otak tentang pengelolaan uang agar tak mengalami kerugian saat krisis ekonomi sedang menghampiri. Nah berikut ini beberapa tips yang bisa digunakan untuk dapat mengelola keuangan saat ekonomi sedang mengalami krisis.

  1. Membuat Daftar Kebutuhan Prioritas

Hal yang harus Kamu lakukan pertama kali saat kondisi ekonomi sedang mengalami krisis adalah dengan membuat daftar kebutuhan prioritas. Tentukan terlebih dahulu mana kebutuhan yang penting dan utama. Jangan menghabiskan uang Kamu untuk hal-hal yang tidak penting.

Dalam kondisi krisis seperti ini, jalan satu-satunya yang tepat adalah dengan melakukan penghematan. Yang dimaksudkan dengan penghematan, Kamu harus lebih teliti dalam mengeluarkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Tundalah keinginan-keinginan yang tidak penting. Penuhilah kebutuhan-kebutuhan yang Kamu masukkan ke dalam daftar prioritas.

  1. Lunasi Hutang Segera Sebelum Krisis

Karena kondisi ekonomi yang sedang krisis, akan lebih baik jika Kamu segera melunasi segala utang-utang yang dimiliki. Apalagi jika utang tersebut merupakan utang kartu kredit. Bila tak segera Kamu lunasi, tentu saja akan membuat bunga makin bertambah banyak. Bunga kartu kredit akan semakin besar kalau tak segera tak melunasinya.

  1. Alokasikan Uang dalam Bentuk Investasi

Cara lainnya yang bisa Kamu lakukan adalah dengan mengalokasikan tabungan Kamu ke bentuk investasi yang tahan krisis. Idealnya, akan lebih baik jika Kamu menggunakan prinsip berinvestasi tanpa ke satu keranjang. Sebab hal tersebut akan sangat beresiko.

Jika Kamu tak pandai mendiversifikasikan dana ke dalam beberapa bentuk investasi, tentunya akan membuat resiko investasi semakin besar.

  1. Batasi Pengeluaran

Kondisi ekonomi yang sedang krisis, ada baiknya untuk mengurangi pengeluaran setiap bulannya. Tak perlu memangkas sepenuhnya, sebab hal tersebut merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mengurangi pengeluaran sehari-hari.

Misalnya, Kamu berlangganan TV kabel. Jika merasa hal tersebut tak terlalu diperlukan, mengapa tak mencoba untuk memberhentikan berlangganan TV kabel Kamu.

Lebih baik nikmati saluran TV gratis dibandingkan dengan TV kabel yang belum tentu terlalu penting. Kamu bisa mengalokasikan biaya tersebut untuk ditabung ataupun hal-hal lainnya yang lebih bermanfaat.

  1. Memiliki Banyak Uang Tunai

Meski kondisi ekonomi sedang memburuk, masih banyak kesempatan baik yang bisa Kamu manfaatkan jika memang jeli melihatnya. Salah satunya adalah dengan memperbanyak dana tunai. Hal ini dikarenakan saat kondisi sedang krisis.

Beberapa aset berharga biasanya dijual dengan harga yang lebih murah karena kondisi orang-orang yang memang membutuhkan uang. Dengan begitu, membuat banyak orang menjual aset-aset mereka dengan harga yang miring. Kesempatan ini bisa Kamu manfaatkan untuk memiliki aset produktif dengan harga yang murah.

  1. Pilih Jasa Keuangan yang Tepat

Ketika memutuskan untuk menggunakan jasa dari institusi keuangan, Kamu harus berhati-hati agar mengantisipasi kerugian yang bisa saja terjadi. Hal pertama yang perlu dipastikan adalah perusahaan jasa keuangan yang digunakan benar-benar dalam kondisi yang sehat.

Yang dimaksud sehat di sini adalah institusi dalam keadaan untung dan tidak sedang mengalami kerugian. Untuk mengetahui dengan jelas, Kamu bisa menanyakan informasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait institusi keuangan yang digunakan.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih telah membaca artikel dari mobilku, semoga apa yang mobilku share dapat bermanfaat bagian kalian semua. Tunggu postingan artikel lainnya di website mobilku.