Percayalah, jangan menunggu hingga hari tua untuk memulai investasi. Investasi menjaga kehidupan finansial Kamu di masa depan. Namun, dari mana modalnya ? Bagaimana jika belum punya banyak modal untuk berinvestasi ? Kamu tidak perlu khawatir karena saat ini ada produk keuangan yang sedang populer, yaitu reksadana. Reksadana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Kemudahan reksadana terletak pada besaran investasi yang tidak perlu sebesar saham, yang memerlukan modal puluhan juta. Sistemnya sederhana, Kamu hanya perlu menaruh sejumlah modal yang dipercayakan kepada profesional untuk membeli saham. Kemudahan ini membuat Kamu tidak perlu pusing dan memikirkan saham atau obligasi apa yang harus Kamu beli. Kamu hanya perlu menentukan reksadana apa yang ingin Kamu beli. Selanjutnya, manajer investasi yang akan mengelola modal Kamu.
Tentukan Tujuan
Pertama-tama, tentukan tujuan Kamu menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksadana. Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan, ataukah sebagai dana pensiun.
Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk Kamu. Sebab, percuma juga kita berinvestasi tanpa ada tujuan yang jelas. Ada berbagai tujuan yang biasanya digunakan oleh orang banyak untuk berinvestasi reksadan. Jadi, pikirkan dulu hal ini.
Kenali Jenis Dari Reksadana
Sebelum menginvestasikan uang Kamu pada reksadana, sebaiknya Kamu mengetahui lebih dulu jenis-jenis dari reksadana yang ada. Ada beragam jenis reksadana, mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi, campuran, saham, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas.
Adapun yang paling populer adalah reksadana pasar uang, dana pendapatan tetap, dana terproteksi, campuran, dan saham. Berikut penjelasannya :
- Reksadana Pasar Uang
Reksadana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obilgasi. Jatuh temponya kurang dari satu tahun. Reksadana ini relatif lebih aman dari pada reksadana lainnya, namun potensi keuntunganya hanya sedikit di atas deposito.
- Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Return-nya lebih tinggi dari pada reksadana pasar uang. Umumnya, return-nya bisa mencapai lebih dari 10% per tahun.
- Reksadana Terproteksi
Reksadana terproteksi menempatkan sebagian dananya dalam instrumen obligasi yang dapat memberikan perlindungan atas nilai investasi pada saat jatuh tempo. Reksadana ini memiliki perlindungan 100% pada nilai pokok investasi jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
- Reksadana Campuran
Sesuai namanya, reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obilgasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksadana campuran lebih beresiko. Akan tetapi, hasil return-nya yang lebih tinggi daripada reksadana pendapatan tetap.
- Reksadana Saham
Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke saham. Sehingga, Kamu berpotensi mendapatkan keuntungan yang paling besar daripada reksadana yang lainnya. Namun demikian, resikonya juga paling besar.
Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksadana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Untuk jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya Kamu memilih reksa dana pasar uang.
Untuk investasi 1-3 tahun, Kamu dapat memilih reksa dana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, gunakanlah reksa dana campuran. Terakhir, untuk Kamu yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksa dana saham.
Cara Investasi Reksadana
Tentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan Kamu. Ingin uang lebih aman dengan hasil keuntungan yang terbatas? Reksa dana pasar uang jawabannya. Pendapatannya tetap dan terproteksi. Jika Kamu ingin keuntungan yang lebih tinggi dan sanggup menerima resiko yang lebih tinggi, reksa dana campuran dan saham adalah pilihan yang cocok.
Cara kedua, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan pilihan jenis reksa dana Kamu. Lihat rekam jejak keuntungannya selama 3 tahun terakhir. Pastikan keuntungannya konsisten. Sehingga Kamu tahu bahwa Kamu tidak akan mengalami kerugian.
Kamu dapat mencari informasi lebih lanjut mengenal reksa dana yang Kamu butuhkan melalui media internet atau menghubungi langsung pihak yang menjuak reksa dana tersebut. Cari tahu biaya yang dikenakan pada reksa dana yang Kamu inginkan, mencakup biaya pembelian dan penjualannya. Untuk memulainya, sisihkanlah minimal 20% pendapatan Kamu untuk investasi reksa dan setia bulannya.
Pastikan Reksadana Memiiki Izin
Reksadana adalah investasi yang legal karena memiliki izin dari OJK. Perizinan ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Tidak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut juga harus memiliki izin.
Untuk itu, pastikan dan cek perizinan dari reksadana dan manajer investasi Kamu, Jika meragukan, Kamu berhak untuk menolak tawaran berinvestasi. Selain itu, pengecekan izin ini juga merupakan bentuk upaya preventif agar Kamu tidak tertipu oleh bentuk investasi bodong.
Hal ini karena investasi bodong tentu saja tidak memiliki izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan dalam mengelola investasi yang bersih atau sehat. Investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan investasi yang sangat besar. Namun, bisa jadi resiko yang ditanggung juga besar pula, oleh karena itu, mau setinggi apapun potensi keuntungannya. Kamu tidak boleh tergiur jika pihak yang menawarkan tidak memiliki izin yang resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Perkembangan Reksadana
Bagaimana Kamu mengetahui poin perzinan di atas? Tentunya, Kamu harus membaca dan memahami isi prospektus. Prospektus dapat dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksadana. Untuk itu, membaca prospektus adalah hal yang wajib dan mutlak bagi Kamu. Tidak hanya membaca, Kamu pun harus memahami setiap detail isinya. Jika mengalami kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya pada orang yang sudah lebih paham.
Jika Kamu sudah terlanjur berinvestasi dan belum memahami isi prospektus, sebaiknya Kamu segera mengaksesnya. Pemahaman prospektus menjadi hal yang penting karena menyangkut uang yang Kamu investasikan.
Tentunya Kamu tidak ingin menyesal karena minimnya informasi yang Kamu peroleh bukan? Untuk itu pelajarilah prospektus.
Selain itu, alangkah lebih baik jika jasa reksadana Kamu memiliki sistem online untuk memuktakhirkan informasi seputar reksadana. Biasanya, setiap kali akan melakukan investasi, Kamu akan diingatkan untuk membaca dan mengkonfirmasi apakah Kamu telah membaca prospektus. Hal ini adalah jalan yang baik untuk sama-sama mengetahui. Sehingga Kamu dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman. Tentu saja jika investasi palu tidak akan memiliki prospektus karena ciri dari hubungan investasi yang sehat adalah dengan adanya transparansi.
Daftar Investasi Reksadana Dari Sekarang
Cukup mudah bukan untuk berinvestasi Reksa Dana ? Apalagi ditunjang dengan kemajuan teknologi saat ini mempermudah Kamu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai investasi reksa dana. Saat ini beberapa manajer investasi dan bank penjual sudah banyak yang menyediakan situs informatif tentang produk dan layanan reksa dana. Beberapa bahkan memberikan layanan online untuk mempermudah investor membeli reksa dana.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana cara memulai investasi reksadana yang benar. Jadikan hal itu sebagai satu hal yang bisa menjamin masa depan kita. Sebab, berbeda dengan saham, reksadana lebih tepat dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Bagi yang baru belajar inevestasi, mulai saja dari produk yang modalnya di bawah Rp. 100.000. Jadi, tunggu apa lagi, yuk mulai berinvestasi!
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih telah membaca artikel dari mobilku, semoga apa yang mobilku share dapat bermanfaat bagian kalian semua. Tunggu postingan artikel lainnya di website mobilku.
Leave A Comment